CINTHYA MERDEKAWATY
101301111
Kali
ini saya hendak menyampaikan testimoni saya mengenai keikutsertaan saya pada
kuliah online dan diskusi kelompok online pada kuliah Psikologi Belajar. Awal
dosen pengampu memberi info akan dilaksanakannya kuliah online, saya antusias
karena terakhir kali saya ikut serta kuliah online seperti ini sekitar dua
tahun yang lalu. Menurut saya, kuliah online membuat saya lebih enjoy
menjalaninya karena tidak terkekang dalam suasana kelas yang serius. Saat
kuliah online kemarin (19 September 2013), saya juga menikmatinya karena selama
proses kuliah online berlangsung saya rasa cukup efektif dengan sistem diskusi
yang berjalan.
Ketika
dosen pengampu memberi instruksi apa yang harus kami, mahasiswa lakukan, saya
langsung berpikir cepat dan tanpa disadari rasanya saya ingin merespon
instruksi tersebut dengan cepat. Tetapi, sebelum saya merespon, respon dari
teman-teman yang lain sudah bermunculan. Diantara respon-respon mereka, ada
respon yang saya rasa tidak sesuai dengan instruksi yang diminta oleh dosen
pengampu. Dari situ dapat dilihat bahwa saya dan teman-teman memiliki persepsi
yang berbeda-beda terhadap instruksi yang diberikan oleh dosen pengampu,
walaupun instruksi yang diberikan sama.
Karena
muncul respon yang kurang sesuai, oleh karena itu dosen pengampu memberi
instruksi lanjutan, untuk lebih memperjelas instruksi yang telah diberikan
sebelumnya. Berdasarkan hal yang terjadi ini, jika ditinjau melalui teori
belajar Gestalt, ada beberapa hal yang dapat dilihat. Mahasiswa sebagai
individu memiliki persepsi mengenai suatu stimulus dari lingkungan (dalam hal
ini instruksi dari dosen pengampu) yang belum tentu sama dengan mahasiswa
(individu) lainnya. Individu juga melihat lingkungannya secara keseluruhan. Oleh
karena itu, ketika dosen pengampu memberi instruksi lanjutan, maka mahasiswa
melihat instruksi-instruksi tersebut sebagai sesuatu yang satu, sebagai
kesatuan yang dilihat secara keseluruhan. Ketika stimulus berulang tersebut,
maka diharapkan mahasiswa akan memunculkan respon yang diharapkan oleh dosen
pengampu.
Begitu
juga halnya ketika kami melakukan diskusi kelompok secara online. Kami terlebih
dahulu membaca kembali instruksi yang sebelumnya diberikan oleh dosen pengampu,
dan menyamakan persepsi kami untuk dapat melaksanakan diskusi. Ketika persepsi
terhadap instruksi telah kami sepakati, maka diskusi kami lakukan dan dapat
terlaksana dengan lancar.
thanks Dek,untuk testimoninya....:)
BalasHapus(mungkin ini persepsi saya saja...*relatif 'flat' testimoni yang kamu tuliskan....hehehe) gak masalah... belajar selalu menghargai kebebasan berkespresi yang bertanggungjawab.
take care :)