NAMA :
CINTHYA MERDEKAWATY
NIM :
101301111
POSTINGAN 1, BAB 1
BELAJAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sebagai
seorang manusia yang terus tumbuh dan berkembang pastilah manusia selalu
belajar. Sadar atau tidak sadar, manusia terus belajar mengenai apapun yang
terjadi dan yang dialaminya sehari-hari. Menurut Gredler, studi belajar
bukanlah sekadar latihan akademik, ia adalah aspek penting baik bagi individu
maupun masyarakat. Ada beberapa aspek tersebut yang jika dilihat selalu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama,
belajar dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan
keterampilan. Seperti keseharian kita, dari kecil kita selalu mengembangkan
kemampuan dan keterampilan kita melalui proses belajar. Contohnya, dalam
mengembangkan keterampilan dalam segi seni. Saat SD dulu, seni menggambar, seni
musik kita perlajari melalui proses belajar. Pertama, kita diajar bagaimana
not-not dasar, cara mewarnai yang benar, dan lain-lain.
Kedua,
belajar adalah penting bagi masyarakat. Dalam mempelajari nilai, sikap, etika
bermasyarakat juga didapatkan melalui proses belajar. Kita mempelajari hal-hal
tersebut melalui orang lain, seperti orang tua, guru, dan lingkungan sekitar. Menurut
Gredler dalam bukunya, belajar juga merupakan basis untuk kemajuan masyarakat
di masa depan. Melalui proses belajar, ilmu pengetahuan yang ada di dunia terus
berkembang dan maju. Jika manusia tidak terus belajar, mungkin saja kehidupan
masih seperti jaman purba, tidak ada teknologi dan hal-hal majju lainnya.
Jika
ditinjau melalui perspektif psikologi tentang faktor-faktor utama dalam
belajar, ada beberapa faktor yang dijabarkan. Faktor-faktor tersebut adalah
behavioris, kognitif, interaksionis, dan perkembangan interaksionis. Semua faktor
tersebut berperan langsung kepada kita selama kita mengikuti proses belajar
tersebut.
Contohnya,
dalam proses belajar aturan atau norma-norma tertentu, secara sadar atau tidak
sadar kita menerapkan perspektif-perspektif tersebut. Misalnya dalam menerapkan
aturan berpakaian di fakultas psikologi USU, jika ada mahasiswa yang melanggar
aturan tersebut maka akan diberi hukuman oleh dosen atau pihak yang
bersangkutan. Hukuman dapat berupa bentuk dikeluarkan dari kelas dan tidak
dapat mengikuti perkuliahan. Penerapan model hukuman tersebut adalah penerapan
perspektif behavioris.
Oleh
karena itu, apapun yang manusia jalani dan alami selama kehidupannya, selalu
ada proses belajar yang dijalaninya. Sesungguhnya belajar adalah suatu proses
yang selalu dijalani oleh manusia demi kelancaran dan kebaikan manusia itu
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar