Senin, 02 Desember 2013

“Perilaku yang Mempengaruhi Perilaku”


Teori belajar oleh Skinner merupakan teori yang sudah sangat umum dan dikenal dalam menjelaskan proses belajar yang dialami setiap individu. Teori belajar oleh Skinner ini dikenal sebagai operant conditioning. Ada beberapa komponen utama dalam membentuk suatu perilaku menurut teori ini, antara lain stimulus, respon, dan penguatan (reinforcement).

Hasil dari proses belajar menurut teori ini adalah individu diharapkan menghasilkan suatu respon jika dihadapkan dengan stimulus tertentu yang telah diberi penguatan. Hal ini dikarenakan prinsip dasar reinforcement adalah memperkuat respon yang muncul ketika dihadapkan pada suatu stimulus tertentu. Proses belajar dikatakan berhasil ketika respon yang diharapkan meningkat.

Proses belajar yang dilalui setiap individu tidak terlepas dari proses kognitifnya. Menurut Skinner, proses yang umumnya disebut sebagai “berpikir” sering diartikan sebagai berperilaku dengan cara tertentu dalam kaitannya dengan stimuli tertentu. Perilaku tertentu yang biasanya diidentifikasi dengan pemikiran harus dianalisis dan diajarkan. Oleh Skinner, perilaku seperti ini didefinisikan sebagai “perilaku yang memengaruhi perilaku”, akan merespon perubahan lingkungan sehingga respon yang efektif menjadi dimungkinkan. Jadi, proses kognitif yang terjadi seperti pemikiran dan analisis yang terjadi juga ikut serta memengaruhi perilaku atau respon apa yang akan muncul. (Gredler hal 153)

Jika teori tersebut dikaji dalam perilaku sehari-hari kita, tentu banyak yang dapat menggambarkan proses belajar seperti dalam teori ini terjadi, apalagi dalam proses belajar mengajar siswa di sekolah.

Dulu ketika belajar matematika di bangku sekolah, banyak terdapat rumus-rumus atau cara perhitungan yang digunakan sesuai masalah matematika yang hendak dipecahkan. Untuk memecahkan satu masalah matematika belum tentu memiliki cara yang sama untuk memecahkan masalah yang lainnya.

Soal-soal matematika tersebut merupakan sebuah stimulus yang kemudian diharapkan memunculkan respon berupa jawaban yang tepat. Jawaban yang tepat diperoleh melalui proses menjawab melalui cara-cara yang sesuai. Ketika saya berhasil menjawab soal tersebut dengan cara yang sesuai, maka saya mendapat nilai. Nilai tersebut merupakan bentuk dari reinforcement positif agar respon yang telah sesuai tersebut dapat meningkat dan terus muncul.

Ketika stimulus lain muncul di waktu selanjutnya, maka proses kognitif berupa pemikiran dan analisis terjadi pada saya. Saya mengingat bahwa saya pernah mengerjakan soal seperti ini dengan cara yang seperti apa, maka saya mengulanginya dengan cara yang pernah saya lakukan sebelumnya. Hal ini lah yang dapat menggambarkan salah satu konsep Skinner yaitu “ perilaku yang memengaruhi perilaku”.

 

Sumber : Gredler, Margaret.E. 2011. Learning and instruction, teori dan aplikasi Edisi 6. Jakarta: Kencana.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar